Sebuah Jurnal Perjalanan 6 - I Started My Healing Journey




Never in a million years would I post something like this but today i decided to get out my comfort zone n show the word how beautiful this scenery



Funcamp


I Started My Healing Journey

Feeling like I'm at my lowest point today not long ago I started my healing journey

Berada saat dititik terendah saya kemarin, saya memutuskan untuk mengikuti kegiatan Fun Camp 3 di Taman Nasional Meru Betiri ( TNMB) yang terletak di posisi selatan Kabupaten Jember, sungguh suasananya masih asri dan hanya di tempati penduduk lokal TNMB.

Udara nya masih segar, yang saya rasakan saat menghirup udara disana udaranya sangat sejuk dan sekali lagi masih segar, pandemi menjadi jeda terpulihkannya ekosistem di lingkungan TNMB.

Sejauh mata memandang dalam perjalanan saya menuju Pantai Bandealit, saya sama sekali tidak melihat berserakan sampah bahkan sampah plastikpun hampir tidak berserakan di tiap perjalanan yang saya lalui.

Penduduk lokal disana masih menjaga kebersihan bahkan, jarang sekali saat pandemi penduduk luar yang datang. Hal tersebut dapat mengembalikan ekosistem yang ada di linglikungan penduduk lokal disana.




This is My Healing Journey 


While trying to meditate today, I broke down crying instead but this moment came to my rescue


Kemarin menjadi waktu ketika saya  berada di titik terandah, saat itu segala hal yang hendak/akan saya lalui menjadi jeda ketika saya ingin bangkit dari kondisi kesehatan mental saya, bukan hanya pandemi namun keriwuhan mantan coorporate lama saya.

Tidak lama, saya memulai perjalanan untuk healing journey setelah PPKM di masa pandemi. saat itu saya benar-benar membutuhkan kedamaian karena tubuh saya membutuhkan tarikan energi alam akibat stress yang saya rasakan sebelumnya akibat covid-19 dan pekerjaan saya sebagai budak coorporate.



Setiap langkah dari perjalanan, saya hampir tidak memotret atau bahkan membuat recording video, untung ada teman saya yang mau meluangkan waktu untuk melakukannya. btw terima kasih :)

I decide to record every video take every photo at my highest or lowest even while I meditating so I can reflect back on times like these.

Saat perjalanan di mulai, disana saya berada di posisi teratas saya ketika saya mencoba untuk mediasi menikmati suguhan alam dari-Nya.

Tebaran pemandangan alam yang memesona, deguran ombak yang tiap detik bergumam membuat saya terbawa akan ke eksotikan Pantai Bandaealit yang terletak paling ujung Kab. Jember.



Saat itulah pertamakalinya saya  memulai perjalanan di Pantai Bandealit serta menikmati suguhan panoramanya.

Bandealit masuk kedalam cagar alam budaya TNMB, yang di kelilingi oleh  bukit serta bebatuan karang yang menyatu dengan pasir putih pantai.

Menyusuri pinggiran pantai pasir putih, menyusuri duraian ombak yang memesona, pancaran sinar matahari sore yang saya sebut Golden Hour terletak di belakang bukit yang menjulang dan menutupinya.






"Bentuk Bukitnya seperti saat saya melihat Film Jurasic Word wkwk"

Suasana langit sore hari  dan suguhan sinar mentari sore saat itu sangat mendamaikan mental saya untuk melanjutkan healing perjalanan saya, dihibur teman-teman FunCamp membuat mood saya naik sekitar 180 derajad bahkan lebih. 

Menikmati senja di pantai itu rasanya ga bisa saya jabarkan, saya benar benar merindukan suguhan akan alam dan Ciptaan-Nya.

Indahnya gabisa saya jabarkan dengan tulisan ini. maklmum. saya orangnya agak lupaan wkwkkw

tapi setidaknya perjalanan healing journey saya terbayarkan akan keindahan pantai bandealit.

 

 Honestly don't know what I would do without

Honestly, don't know what I would do without~



Hari ini menjadi buah rasa syukur  ketika pandemi berangsur mulai membaik, perlahan destinasi pariwisata khususnya di Kabupaten Jember dibuka, tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan. 

Hari ini mungkin menjadi pembuka bagi saya di tahun 2021 memutuskan untuk menikmati alam yang sangat saya rindukan keberadaannya.

Saat bersamanya hati menjadi tentram dan tenang. Apa ini yang dinamakan self healing versi berakhirnya PPKM atau setelah saya menjadi penyintas Covid - 19? 

tentu.

Saya sangat merindukan perjalanan, alam dan keindahan menjadi jawaban saya menikmati Ke-Agungan Karya-Nya yang Maha Sempurna.

Setelah sekian lama tidak mendapatkan vitamin sea, hari itu menjadi kesempatan saya menikmati suguhan-Nya,Karya-Nya dan keAgungann-Nya.

Pantai Bandealit Dimana letaknya? letaknya di Selatan pesisir Kab. Jember yang masih sangat asri dan jarang pengunjung yang tau.


Dimana Bandealit itu?


Pantai yang terletak di : Sukamade di Taman Nasional Meru Betiri, dengan salah satu hutan hujan tropis dataran rendah di wilayah Jember. Selain dikenal mimiliki pantai hijau teluk sebagai tempat pelepasan penyu, Taman Nasioanl Merubetiri ini juga menyuguhkan objek wisata bahari dengan pemandangan sangat cantik dan umm penuh misteri 

Rute menuju Pantai Bandealit jika bergerak dari Jember akan menempuh jarak sekitar 64 km, dengan estimasi waktu sekitar 2 hingga 3,5 jam.



Menuju Kecamatan Tempurejo, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Andongrejo sampai akhirnya  tiba di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TMNB).

Pantai Bandealit berada di ujung taman nasional sehingga akan melewati area taman sebelum tiba di lokasi pantai. aksesnya bisa menggunkan kendaraan roda 4 khusus offroad yaa, tampilannya akan melewati suasana alam yang masih asri dengan hiasan pepohonan yang rindang.



Bagaimana dengan kondisi jalannya?

Belum sepenuhnya di aspal, masih banyak jalur yang berupa tanah dan bebatuan. Sebaiknya  menggunakan kendaraan pribadi.

Bandealit memiliki pesona yang luar biasa, dengan hamparan tepi pantai yang sangat luas, ombaknya yang besar, batu karang pinggir pantai, serta suasana yang sangat asri membuat siapa yang tidak terpana dengan pesonanya. 


Pesona alam yang masih sangat asri serta pemandangan perbukitan membuat decak kagum :') saya pun terpana akan Scene-nya~

2 hari 1 malam sangat kurang ketika berkemah di sana, sesaat setelah sampai sore hari, saya menikmati suguhan senja di balik bukit dengan hamparan pasir putih yang luas.

luas sangat luas, dengan dumaman ombak yang membasahi serta kapal kapal nelayan yang menambah kesan aestetic.

sore itu terlihat cerah, sangat cerah. menikmati golden hour di pukul 16.30 menambah kesan romantic dan hasil jepretan foto yang lebih futureristik


While Trying To Meditate  But This  People Came To My Rescue


Disambut dengan Warga desa Andongsari yang sangat ramah. Mereka menyuguhkan berbagai karya UMKM hasil kerajinan dari penduduk Desa yang mereka pamerkan di mini pameran kantor Desa, selain pameran disana gelar giat vaksinasi sedang berlangsung.

It was soo amaze while..

Hasil karya yang mereka jual bagus banget dijualnya dengan harga yang sangat miring dan murah sekali. tak heran banyak sekali teman-teman yang membeli hasil dari UMKM desa setempat.




Saya berkesempatan untuk mencicipi jamu tradional yang terbuat dari bahan alami dengan rempah-rempah seperti, Jahe merah yang berkhasiat untuk menjaga kekebalan tubuh klaimnya sih dapat menangkal coronce.

Selain hasil karya UMKM dan produk olahan jamu, mereka juga menjual berbagai pernak-pernik makanan khas yang mereka suguhkan. 

Perjalanan selanjutnya, saya lakukan ialah menuju tempat camp. 




                                                                            ***


Never in a million years would I post something like this but today i decided to get out my comfort zone n show the word how beautiful this scenery.


Setelah sekian lama waktu saya terjeda akibat pandemi, Perjalanan saya berlanjut untuk menikmati suguhan Alam pantai Bandealit, sebelumnya saya belum pernah mengunjungi pantai tersebut.

why?

meski saya berdomisili di Kabupaten Jember, saya pernah dengar pantai bandealit namun gak ada kepikiran bakal maen kesana, ga terbayang sebelumnya bahwa saya akan melakukan perjalanan tersebut. how's I feel?

Senang sekali:') saya merasakan kesempatan untuk menikmati Pantai yang sebelumnya saya belum pernah terbayang untuk hadir menikmatinya.

Never a million years would I feeling like this~

Happy~ 

Kesahatan batin saya perlahan membaik hingga detik ini, terima kasih universe~


Bonus~

Bertemu Dengan Teman-teman Baru dari berbagai Platform Media

im so happier~

Bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai platform, luas sekali. 50 orang lebih bergabung pada acara tersebut. saya sangat senang. relasi saya perlahan tebuka lebar. bertemu dengan teman-teman, say hii~ menikmati alam bersama, enjoy berfoto bersama.


ahhh~ How lucky am I to meet you guys~


I count my Lucky star everyday that I have, especially when I'm feelings low

Never in a million years would I post something like this but today i decided to get out my comfort zone n show the word how beautiful this scenery



IG : Alfiyahrachma
Twitter : Alfiyahrachma

P.S :
Inget ngga yang aku bilang:
menikmati esensi perjalanan, suka, saling komunikasi tanpa hp. ini beneran berlaku dalam segala hal bakalan kerasa, bakalan menikmatinya. serius!
tapi, ketika kalian memiliki waktu untuk jalan jalan bersama teman ya..

percaya deh, kalian akan menikmatinya

BTW, makasih yang teramat dalam. ;)
xoxo, Alfiyah Rachma


 

Sebuah Jurnal Perjalanan 6 - I Started My Healing Journey Sebuah Jurnal Perjalanan 6 - I Started My Healing Journey Reviewed by Alfiyah Rachma on October 15, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.