Ranu Regulo, si KW Ranukumbolo ''katanya'' 2200 mdpl





Alhamdulillah, bisa menikmati TNBTS untuk yang kedua kalinya :) bener-bener out off my mind asli! diajak kesini jadi nagih, jadi pengen ke ranukumbolo juga yang katanya surga dari Mt. Mahameru.

Perjalanan Ketiga ku di mulai dari TNBTS, Ds. Ranu Pane, Senduro Lumajang Jawa Timur. oia, TNBTS itu singkatan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. asli pas nulis ini aku merinding sendiri bacanya. seperti nggak percaya gitu kalo kalo udah sampe sana, lalu yang kedua deket banget dari rumah sekitar 5 jam perjalanan. meskipun cukup lama di jalan dan istirhat, tapi kalo kalian lihat di maps deket banget. Kotaku di kelilingi berbagai macam gunung. Gunung yang sering di daki oleh sebagian masyarakat indonesia pecinta climbing, Hikking, Wisata Alam, etc. tapi, satu hal yang buat aku yg bener-bener nge-rugi. aku belum sempat menjamah satu gunung pun. kecuali Bromo dan Mt. Ijen lo ya wkwk. kata mereka sih, dua gunung tersebut bukan apa-apa. maksudnya adalah kedua gunung tersebut masih cukup ringan untuk dibuat climbing. bagiku yang masih baru ''iya susah juga''. Pertama kali mainan ke tempat baru yang belum aku kunjungi sebelumnya. pikirku ''kenapa ngga dari dulu saja..'' :(

***

Berangkat, 04.30 (pagi) WIB, Arrived Ds. Ranu Pane Senduro Lumajang 10.12 WIB.




Snippet From My Phone



Setibanya disana, aku dan teman-teman disambut dengan suasana yang bener-bener beda, aku baru pertama kali merasakan udara yang bener-bener segar, langit yang berwarna biru cerah, keramah-tamahan penduduk lokal desa yang menyapa, serta beberapa wisatawan yang sedang ber-swafoto untuk menikmati esensi perjalanan dalam ketinggian 2200 mdpl. yang nggak akan kita temukan di manapun selain di Desa ini.


Desa Ranu Pane, bener-bener bersih. Masyarakat disana benar-benar menjaga tradisi ''kebersihan'', semacam sebuah tradisi dari nenek moyang dan kepercayaan. disana aku melihat pura di bukit untuk sembayang bagi umat hindu dan masjid untuk umat islam, benar-benar menjaga keberagaman serta kearifan lokal. perpaduan agama yang religius, dan saling memegang teguh kepercayaan masing-masing.

Ketenangan, dan ketentraman aku dapatkan dari tempat ini, ntah mengapa aku nyaman dengan suasananya, masyarakatnya, lokasinya, hmm apa lagi ya? oia, wisatanya yang  menjadi primadona. Gunung Tertinggi di Pulau Jawa; Mahameru, menjadi hal pertama yang bikin aku nambah pengen investasi rumah disana alias bisa dapat naik gunung dan muncak HAHAHA. *just kidding*


Ranu Pane di tumbuhi banyak Verbena Brasiliensisvel ''Si Liar yang Cantik''.

Ketika menikmati esensi perjalanan yang ''dikit'' melelahkan, dan parking kendaraan. pemandangan yang jelas terlihat nyata di depan mata dan Terpapang nyata  adalah danau Ranu Pane seperti ini, 





Snippet From My Phone






Terlihat jelas? apa karena foto aku? atau kalian salfok sama bunga yang aku pegang?

sebelumnya temen-temen pada tau ngga sama bunga yang aku pegang ini? bagus ngga menurut kalian?
jangan salah, bukan aku yang merangkainya tapi teman aku yang tiba-tiba menghilang, lalu dia bawa itu bunga. kaget, sih pas aku nyadar eh disekitaran aku banyak banget bunga ini. kalo di rangkai keren, indah, berwarna ungu asli!! 

hehe

Tunggu dulu teman-teman, bukanya aku bermaksud begini : ''duh kok km metikin bunga sih, bla-bla''  sebelumnya aku udah jelasin di instagram aku tentang bunga ini.




Baik akan aku jelaskan lagi,


Bunga berwarna ungu di atas adalah sejenis Bunga liar, Verbena Brasiliensisvel yang hidup dalam ketinggian di atas 2200 mdpl. pendaki biasa menyebutnya, '' Si Liar Yang Cantik''  terlihat dari jauh mungkin seperti bunga lavender ya? tapi jangan salah Bunga ini adalah hama yang harus di basmi, tapi ngelihat segitu banyak tanamannya yang indah jadi siapa yang tega untuk membasmi nya? hehehe kenapa disebutnya hama? karena bunga ini menyerap kandungan air, misal dia tumbuh diantara bunga cantik seperti Edelweis, si liar ini harus di cabut gitu agar edelweis ngga mati. bener ngga sih? CMIIW ya.


Snippet From My Phone


Udara nya, seger banget meskipun panas. di atas adalah snipet foto danau Ranu Pane. mengabadikannya cuma make camera HP. karena camera aku sepertinya ngga  bagus dan ngga jernih gitu hasilnya :') sedih aslinya klo ngga upgrade lagi gear-nya



Esensi sebuah perjalanan selain menghilangkan penat dari kehidupan kota adalah mengabadikan moment untuk berswafoto, sebagai bentuk kenangan dari perjalanan dan menyimpan memories di album bersama teman , lalu membuat ig stories dan upload ke sosial media.

Bukannya begitu Ferguso? xD



Melanjutkan Perjalanan Menuju Ke Ranu Regulo


Sekitar pukul 11.20 aku melanjutkan perjalanan menuju ke Danau yang ke Dua; Ranu Regulo.
berjalan kaki sejauh 2 KM dari Danau Ranu Pani dengan durasi perjalanan sekitar 30 menit, aku sampai ke Danau yang ke dua ini.

sebelumnya aku melewati basecamp dan tempat pembelian tiket untuk ke MT. Semeru.
ini bener-bener aku speachless banget dan tak terbayang sebelumnya, biasanya aku hanya ngelihat vlog orang-orang yang akan Hiking ke Mt. Semeru, lalu disitu sangking asyik dan sukanya nontonin, sampai-sampai membuat aku penasaran akan tempatnya, basecampnya juga, tempat pembelian tiketpun tak luput aku jajahi,  banyak orang-orang yang mengabadikan foto di depannya dan kemarin aku bener-bener ngelewatin itu rumah + mampir juga meskipun sedikit kotor karena jalur pendakian semeru lagi di tutup untuk beberapa bulan ke depan , ya jelas sedikit tidak terawat begitu. tapi meskipun begitu aku cukup senenggg banget asli!


Biasanya cuma lihat di konten youtube orang atau hanya sedekar intipin instastori dan foto-foto di beberapa akun pecinta alam, namun kini bener-bener ngerasain betul tempat dan lokasinya.

ahhh Alfiyah..
kamu tu kurang jauh mainnya ~~


Dalam perjalanan akan menuju ke danau Ranu Pane, aku dan temanku menikmati swafoto bersama di depan papan kayu TNBTS, dan di bawahnya tertulis beberapa jalur atau daerah ketika akan meuju puncak. aku sih ngga seberapa paham, soalnya belum pernah mendaki ke gunung itu.

Tapi, masih ada goooglee dan vlog teman-teman lainya yang nge-bantu jelasin buat ini semua. asli! jadi pengen prepare nyiapin fisik buat kesana. yaaa meskipun butuh waktu, tenaga, pemikiran, logistik, dan dana.





Snippet From My Phone


Sementara itu, sesampainya di Ranu Regulo...



Snippet From my Phone

Menikmati perjalanan sambil berswafoto ria bersama teman-teman menjadi pengalaman yang beda banget. biasanya aku jarang banget mainan di tempat kek gini klo ngga diajakin. oia, btw makasih ya :) udah anterin. ucapan makasih aja ngga cukup sama mereka, klo ngga ada mereka aku ngga tau siapa yg bakalan ajakin sampai saat ini. :')

~~~


Sekitar 30 menit perjalanan, 

aku bertemu teman-teman baru yang lagi nge-camp disana, asyik banget orang-orangnya meskipun aku malu banget di sapa, sampai-sampai mau duduk di dekat mereka aja sungkan. tapi kata pandu, ''uwis ngga usah isin, gini emang kalo di dunia pendakian'' *disana aku langsung berusaha mengakrabkan diri bersama mereka*.


snippet from my phone


Berjalan kaki lagi menuju pucuk danau, aaaaah suasananya beneran asri banget! seger! emang panas sih sekitar jam 12-san tapi udaranya di atas 2200 mdpl itu asri banget seger!!!



Snippet From My Phone


Tapi klo di foto pemandangnya sedikit ketutup rerumputan liar, karena posisi aku foto duduk kalo berdiri beda lagi..


Snippet From My Phone






























ahhh, maafkan ngga maximal fotonya lensa aku ngga wide.



Snippet From My Phone


Setelah seharian menikmati suasana danau, aku kembali menuju tempat semula, eh kelupaan ada rumah yang berdiri kokoh *seperti gambar di atas*
asli, pengen tiduran disana wkwk..
mungkin mimpi? pengen banget juga ngerasain hidup di desa gitu, pengen ngerasain penduduk lokal disana, keramah tamahannya itu yang ngga bisa di lupain.

hmm, apa lagi ya..



Snippet From My Phone

Ini lagi, si bapak lagi ngajarin anaknya untuk belajar memancing kali ya? soalnya seeru banget!! jarang banget ngelihat di kota.
ahh, sore-sore gitu , dengan suasana yang mendukung siapa yang ngga betah mainan disana?


Setiap kali bermain bersama teman-teman aku melupakan sejenak ponsel aku.


Setiap waktu yang kita punya adalah ketika menghabiskan waktu sambil bercengkrama dengan mereka, mengobrol asyik bersama mereka tanpa HP yg membuat asyik sendiri - sendiri menikmati perjalanan menikmati liburan dan yang paling utama adalah menikmati keindahan akan Ciptaan-Nya.




Di Setiap  perjalananku disini aku merasakan bahwa HP itu is nothing bener - bener komunukasi diantara kami jadi nambah akrab tanpa HP.
mungkin cuma dipake  foto doang tapi bukan karena ketiadaaan sinyal juga tapi aku bener-bener menikmati esensi dari sebuah perjalanan bersama teman-teman..







IG : Alfiyahrachma
Twitter : Alfiyahrachma

P.S :
Inget ngga yang aku bilang:
menikmati esensi perjalanan, suka, saling komunikasi tanpa hp. ini beneran berlaku dalam segala hal bakalan kerasa, bakalan menikmatinya. serius!
tapi, ketika kalian memiliki waktu untuk jalan jalan bersama teman ya..

percaya deh, kalian akan menikmatinya

BTW, makasih yang teramat dalam. dan maafkan kadang ke-Hetic-kan aku yaa.. ;)
xoxo, Alfiyah Rachma



Ranu Regulo, si KW Ranukumbolo ''katanya'' 2200 mdpl Ranu Regulo, si KW Ranukumbolo ''katanya'' 2200 mdpl Reviewed by Alfiyah Rachma on February 19, 2019 Rating: 5

3 comments:

Powered by Blogger.